Penyebab Perceraian di Bandung Sangat Tinggi

jumlah kasus perceraian pada tahun 2023 mencapai 5.861 kasus, dengan 76% di antaranya diajukan oleh pihak perempuan1. Berikut adalah beberapa penyebab utama tingginya angka perceraian di Bandung:

9/19/20241 min read

Penyebab Perceraian di Bandung Sangat Tinggi

Bandung, sebagai salah satu kota besar di Indonesia, mengalami peningkatan signifikan dalam kasus perceraian. Berdasarkan data dari Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Bandung, jumlah kasus perceraian pada tahun 2023 mencapai 5.861 kasus, dengan 76% di antaranya diajukan oleh pihak perempuan1. Berikut adalah beberapa penyebab utama tingginya angka perceraian di Bandung:

1. Perselisihan dan Pertengkaran Terus-Menerus

Perselisihan dan pertengkaran yang berlarut-larut menjadi penyebab utama perceraian di Bandung, dengan 2.867 kasus tercatat pada tahun 20231. Ketidakmampuan pasangan untuk menyelesaikan konflik secara damai sering kali berujung pada keputusan untuk bercerai.

2. Masalah Ekonomi

Masalah ekonomi juga menjadi faktor signifikan, dengan 1.202 kasus perceraian disebabkan oleh tekanan finansial1. Ketidakstabilan ekonomi dapat menyebabkan stres dan ketegangan dalam rumah tangga, yang pada akhirnya memicu perceraian.

3. Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT)

Kekerasan dalam rumah tangga, baik fisik maupun verbal, turut menyumbang angka perceraian di Bandung. Meskipun jumlah kasus KDRT relatif lebih kecil, dampaknya sangat besar terhadap keputusan untuk bercerai2.

4. Meninggalkan Salah Satu Pihak

Sebanyak 203 kasus perceraian disebabkan oleh salah satu pihak yang meninggalkan pasangannya tanpa alasan yang jelas1. Ketidakhadiran pasangan dalam kehidupan sehari-hari dapat menimbulkan rasa kesepian dan ketidakpuasan yang berujung pada perceraian.

5. Faktor-Faktor Lain

Selain faktor-faktor di atas, ada juga penyebab lain seperti murtad (27 kasus), mabuk, judi, dan poligami yang turut berkontribusi pada tingginya angka perceraian di Bandung1.

Upaya Pencegahan

Untuk mengurangi angka perceraian, penting bagi pasangan untuk membangun komunikasi yang baik dan saling memahami. Pemerintah Kota Bandung melalui DP3A juga berupaya meningkatkan kualitas keluarga dengan berbagai program pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak1.